BURSA TARUHAN BOLA FINAL PIALA INTERKONTINENTAL CORINTHIANS VS CHELSEA - Bursa
Taruhan Final Piala Interkontinental Corinthians vs Chlesea - Taruhan
Bola Online Final Piala Interkontinental Corinthians vs Chelsea - Corinthians
sukses meraih trofi Piala Dunia Antarklub dengan mengalahkan Chelsea 1-0 di
Yokohama, Jepang, Minggu (16/12) petang. Chelsea tidak menyertakan Oscar dalam
susunan skuat intinya, sedangkan Corinthians menampilkan kekuatan terbaik.
David Luiz yang sempat bermain sebagai gelandang bertahan ditempatkan kembali
menjadi bek tengah. Posisinya diambil alih oleh Ramires yang berduet dengan
Frank Lampard. Kedua tim sama-sama memainkan formasi 4-2-3-1.
Stadion terisi penuh dengan
kapasitas 68.275 penonton. Suasana semarak dari tribun berasal dari fans
Corinthians yang terus bernyanyi serta menyalakan kembang api saat pertandingan
berlangsung. Chelsea langsung naik menyerang begitu pertandingan dimulai.
Corinthians mencoba bertahan dengan didukung fans mereka yang khusus datang
langsung dari Brasil. Pada menit ke-11 sepakan Gary Cahill tampak sudah
melewati garis gawang tetapi gagal dilihat wasit. Teknologi garis gawang yang
diterapkan FIFA rupanya belum mampu menjadi solusi.
Ritme pertandingan Chelsea mulai
diimbangi Corinthians memasuki menit ke-20. Kedua tim silih berganti melakukan
serangan. Setelah tendangan Danilo membentur Cahill dan meleset dari sasaran,
upaya Paulinho jauh ke atas mistar gawang. Peluang terus bermunculan. Cahill
menyelamatkan upaya Emerson Sheik dan beberapa saat kemudian giliran Fernando
Torres yang gagal menaklukkan Cassio. Peluang Juan Mata akhirnya mengakhiri
babak pertama dengan kedudukan tetap imbang tanpa gol.
Pertandingan di awal babak kedua
masih berjalan sengit. Emerson melakukan pergerakan berbahaya sehingga
memancing pelanggaran dari Branislav Ivanovic. Namun, tendangan bebas
Corinthians tidak membuahkan apapun. Begitu juga dengan upaya Eden Hazard yang
langsung dijinakkan Cassio. Menit 65, Corinthians kembali menuai peluang
berbahaya. Paolo Guerrero menahan bola sebelum memberi umpan kepada Paulinho.
Sepakan sang gelandang menyamping tipis di kiri gawang Petr Cech. Peluang itu
seakan menjadi pertanda gol Corinthians empat menit berselang. Guerrero berdiri
tanpa gangguan berarti untuk menyambut bola muntah hasil sepakan Paulinho. Gol
itu sepadan atas tekanan yang dilancarkan wakil Brasil itu sejak babak kedua
dimulai.
Chelsea memberikan jawaban dengan
memasukkan Oscar pada menit ke-72 untuk menggantikan Victor Moses. Taktik itu
tidak langsung berjalan karena tekakan Corinthians belum berhenti. Kerja sama
serta kombinasi umpan pemain Corinthians masih sulit dibendung Chelsea. Lini
belakang tim berjuluk Timao itu juga mampu mematikan setiap pergerakan yang
coba dilakukan pemain depan lawan. Pergantian kedua dilakukan Rafael Benitez
pada menit ke-83 dengan memasukkan Cesar Azpilicueta untuk Ivanovic. Pergerakan
sang pemain pengganti memberikan nafas baru, sayangnya umpan Lampard gagal
mencapainya. Beberapa saat kemudian Torres beraksi dengan menembus kotak
penalti dan terjatuh, tapi tidak dinilai sebagai pelanggaran.
Lima menit terakhir pertandingan
menjadi milik Chelsea. Torres sudah tinggal berhadapan dengan Cassio, tetapi
tendangan kerasnya mampu ditepis. Kemudian Oscar berada di posisi tak terkawal.
Saat berupaya mengontrol bola, dua pemain belakang Corinthians berhasil
menghambatnya. Upaya Chelsea mencari gol penyama kedudukan meredup ketika
Cahill memperoleh kartu merah langsung menyusul pelanggaran keras terhadap
Emerson pada menit terakhir di waktu normal pertandingan.
Begitu kembang api dinyalakan
fans Corinthians yang yakin kemenangan sudah digenggam, Torres mampu menjebol
gawang Cassio. Sayangnya upaya di menit kedua tambahan waktu itu dinilai
off-side oleh asisten wasit. Chelsea pun harus mengakui keunggulan lawan.
Kedudukan 1-0 bertahan hingga wasit mengakhiri laga. Dengan demikian Corinthians
menjadi wakil Amerika Selatan pertama yang berhasil menjuarai ajang ini dalam
enam penyelenggaraan terakhir.
Suport Content by Agen Bola